Sunday, August 15, 2010

Tips Kamar Bayi Yang Aman



Foto: Ist
Selain berfungsi sebagai tempat istirahat, kamar juga berguna untuk menstimulasi bayi. Sebaiknya sekitar tempat tidur/boks bayi dikelilingi oleh stimulus-stimulus yang sesuai dengan umur bayi.
Bayi yang baru lahir hingga berusia 2 bulan masih terbatas pendengaran dan penglihatannya. Mereka belum dapat membedakan warna dengan baik, sehingga stimulus yang efektif untuk mereka sebaiknya berwarna hitam dan putih saja. Stimulus ini bertujuan merangsang indera penglihatan bayi supaya ia belajar mengamati lingkungan terdekatnya.
Jika orang tua mau memberi mainan di sekitar boks bayi, maka bisa dibuatkan semacam kain perca dengan bentuk-bentuk geometris seperti segitiga atau lingkaran. Warnanya juga hanya hitam dan putih. Mainan tersebut diletakkan dalam jarak yang tak terlalu jauh agar dapat tertangkap oleh mata bayi, yaitu sekitar 20 inci dari mata bayi.
Baru setelah usia 2 bulan, penglihatannya akan semakin baik sehingga perangsangannya bisa ditambah dengan warna lain. Biasanya yang dipilih warna-warna cerah semisal merah, biru dan hijau. Namun sebaiknya warna-warna tersebut diganti-ganti sekitar 2 atau 3 hari.
Tentunya untuk bisa menyediakan semua stimulus tersebut diperlukan dana. Namun tak usah khawatir bila dananya terbatas, karena tak semua stimulus perlu dibeli di toko. Yang diperlukan cuma kreativitas ayah dan ibu, kok, untuk membuatnya sendiri di rumah. Misalnya, hiasan dinding bisa tercipta dengan membuat guntingan majalah yang direkatkan di sehelai karton. Contoh, guntingan gambar orang setengah badan yang di majalah untuk merangsang bayi mengenali bentuk wajah. Atau, untuk melatih pendengar bayi bisa dibuat kerincingan dari kaleng bekas Redoxon yang diisi beras atau kacang hijau. Tapi jangan lupa keamanannya, yakni melilit penutupnya dengan selotip.
Jika si kecil tidur sekamar dengan ayah dan ibu, boleh disediakan satu pojok kamar untuk diberi stimulus baginya. Yang penting diingat, pojok tersebut maupun seluruh ruangan kamar bayi hendaknya jangan digantungi hiasan terlalu banyak. Karena rentang perhatian bayi masih terbatas. Mereka sulit menangkap banyak stimulus sekaligus. Lebih baik dipasangnya berganti-ganti. Selain itu, jangan lupa keamanan dari stimulus-stimulus tersebut. Teraklhir, dengan banyak hiasan/stimulus tentunya dibutuhkan ekstra tenaga untuk membersihkan. Iya, kan!

sumber : tabloid nova