Friday, October 22, 2010

3 Cara Bikin Si Dia Tetap Tertarik


Menurut Christian Carter, pengarang eBook Catch Him and Keep Him, saat pria sudah mulai berlaku acuh tak acuh, Anda bisa membuatnya tertarik lagi, asal Anda tahu apa yang harus dilakukan. Berikut adalah tipsnya:

1. Perempuan "needy" di mata pria
Ada sebagian pria yang lebih senang jika pasangannya membuat ia merasa dibutuhkan. Tetapi, siapa sih yang tahan mendengar rengekan terus menerus dari pasangannya atau harus menjadi pihak yang mengalah setiap waktu? Hm, pria kan juga butuh perasaan bahwa ia bisa mengandalkan pasangannya dan tahu bahwa pasangannya juga bisa "hidup" saat ia sedang tak ada di sekitar. Namun, yang jadi masalah, ada kalanya pria merasa pasangannya "needy" pada saat si perempuan tidak merasa ia sedang merengek. Kadang, pertanyaan seperti "Kenapa kamu enggak telepon aku semalam?" bisa jadi hal yang membuat pria merasa pasangannya terlalu "needy", sementara si wanita tak merasa begitu. Hal ini perlu Anda mengerti dan kenali kebiasaannya, lalu mulailah cari cara lain yang membuatnya tak merasa harus "melapor" kepada Anda, dan hal-hal lainnya.

2. Hindari jadi pribadi yang membosankan
Seorang pria senang berada dekat wanita yang punya banyak cerita seru tetapi di luar masalah keseharian yang membosankan. Mendengarkan seputaran hal yang sama berulang kali setiap hari akan menjadi hal yang membosankan. Tetapi mendengar hal seru dan menyenangkan, maka kejadian sehari-hari yang terselip akan jadi hal yang tak terlalu membosankan. Pria akan merasa senang berada di dekat perempuan yang bisa memancarkan gairah, semangat hidup, serta keceriaan yang wajar (tidak berlebihan). Menurut para pria, hal ini akan membedakan si wanita dari wanita-wanita lainnya.

3. Menciptakan spontanitas
Jika seorang pria tak bisa menebak apa yang akan Anda utarakan dalam sebuah percakapan, ia akan secara konstan berpikir dan berandai-andai tentang Anda. Ciptakan sebuah level "ketidakmudahan untuk ditebak" dan hal ini akan berlaku sangat menarik. Misal, gunakan humor dan godaan dalam waktu-waktu yang tak diduga, tentunya bila keadaan memungkinkan, ya. Pria akan menyukainya, karena ini adalah salah satu bahasa primer yang dimengerti pria untuk menciptakan ikatan dalam hubungan.

Thursday, October 21, 2010

Nge-Tweet/Facebook Aman di Kantor

Apakah kantor Anda membolehkan karyawannya ber-Facebook atau berkicau di Twitter? Jika ya, Anda sebaiknya tahu rambu-rambunya supaya status atau kicauan Anda tak berdampak negatif terhadap karier.


Bagaimana agar Anda “aman” dari kesalahan fatal yang bisa berakibat buruk terhadap karier Anda? Yang pertama, jauhkan urusan kantor dari aktivitas nge-tweet  atau Facebook Anda. Jika tak perlu-perlu amat, tak perlulah mengumbar komentar, apalagi yang bernada negatif, mengenai hal-hal yang terjadi di kantor ataupun tentang seseorang di kantor Anda. Yang juga perlu adalah Anda harus mengasah kepekaan. Jika bos Anda, misalnya, sangat membenci karyawan yang hobi telat, sebaiknya jangan “memamerkan” keahlian Anda datang telat di status Anda.
Apalagi yang harus Anda perhatikan saat ber-Facebook atau nge-Tweet, berikut beberapa tips di antaranya:
Taati aturan perusahaan
Setiap perusahaan memiliki aturan yang harus ditaati para karyawannya, tentu beserta sanksinya. Jadi, selama Anda masih ingin bekerja di perusahaan tersebut, sebaiknya ketahui dan ikuti aturan yang berlaku di kantor, termasuk tentang boleh-tidaknya aktif di situs jejaring sosial seperti Facebook, atau microblog  seperti Twitter. Rasanya sih, hampir sebagian besar perusahaan kini membolehkan karyawannya untuk membuka Facebook atau Twitter, ya. Pasalnya, sebuah riset menunjukkan bahwa dengan aktif di situs jejaring sosial, kemampuan dasar para pekerja justru akan meningkat.
Pisahkan urusan pribadi dan urusan kantor
Ini penting, karena akan repot rasanya jika Anda mencampur-adukkan urusan kantor dengan urusan pribadi di jejaring sosial. Sebaiknya jangan membawa urusan pekerjaan ke dalam status Anda. Ingat, biasanya kita berteman dengan semua orang, termasuk atasan di dalam Facebook. Akan runyam bila Anda meng-update  status yang berhubungan dengan kebijakan atasan/perusahaan, bukan? Tak ada salahnya Anda pelajari juga ketentuan yang mengatur akses terhadap situs jejaring sosial selengkapnya.
Jangan lupa log-off
Jangan pernah meninggalkan komputer saat akun aktif, terlebih lagi di situs jejaring sosial. Apalagi menyimpan password  akun jejaring sosial di komputer kantor.
Bisa saja teman atau orang lain yang tidak bertanggung jawab menuliskan sesuatu pada status Anda, bisa-bisa memancing respon tertentu yang tidak menguntungkan Anda. Usahakan juga agar password  untuk akun pekerjaan dan situs jejaring sosial Anda berbeda. Jika password terbongkar, wah Anda sendiri yang repot.
Jauhi urusan politik
Hindari komentar bernada politis atau yang berbau SARA. Anda tak pernah tahu bagaimana pandangan politik bos Anda, bukan? Bisa jadi, ternyata ia punya pandangan politik yang berlawanan dengan pandangan politik Anda, dan sangat tidak suka comment Anda.
Hal yang sama juga berlaku untuk urusan politik kantor. Jika terjadi kisruh antara Si A dengan bos, atau malah pada diri Anda, hindari mengumbarnya di dunia maya. 
Hindari mengeluh soal pekerjaan
Seorang supervisor  mendadak dipindahtugaskan ke bagian yang kurang nyaman buatnya. Selidik punya selidik, ternyata pemindahannya itu berkaitan dengan komentarnya di Facebook yang mengeluhkan kondisi di divisi tempatnya bekerja. Jadi, sekali lagi, tak perlulah "curhat" soal kerjaan di Facebook atau Twitter. Kalau mau curhat, langsung tatap muka saja dengan orang yang Anda percaya.
Update saat makan siang
Pasti ada di antara Anda yang sangat hobi meng-update status, bukan? Tapi, sebaiknya jangan terlalu sering meng-update  status atau tweet . Atasan pasti akan bertanya-tanya, apa sebetulnya yang Anda lakukan sehingga setiap 10 menit sekali meng-update  status? Kapan bekerjanya? Meng-update  status sehari sekali rasanya cukup, misalnya pada saat makan siang, di mana jam-jam tersebut memang waktu bebas Anda.
Hati-hati membuat komen 
Banyak hal sepele yang ternyata bisa berbuntut panjang manakala di-share  ke jejaring sosial. Jadi, ada baiknya Anda tak merespon status orang lain sembarangan. Menjadi pembaca setia rasanya cukup, ketimbang menerima risiko akibat komen Anda yang “salah.”
Ingat, Twitter dan Facebook bukanlah warung kopi, di mana Anda bisa mengeluarkan komentar seenak hati. Ya, sekalipun Anda berdalih jika situs-situs tadi adalah tempat “nyampah“ Anda. Masih banyak orang lain yang hidup di jejaring Anda dan mengamati setiap post  yang Anda posting. Jangan sampai orang salah menilai Anda.
Hati-hati saat posting
Pertimbangkan matang-matang setiap kali Anda hendak memposting gambar atau komen. Pastikan juga siapa saja yang bisa mengakses apa yang Anda posting, karena mungkin saja apa yang Anda pajang menjadi konsumsi publik. Mungkin saja baik untuk saat ini, tapi bisa jadi buruk di kemudian hari. Berhati-hatilah juga saat berbagi gambar atau video. Jangan posting gambar dan video yang sifatnya pribadi kalau tak mau rugi di kemudian hari.

sumber : Tabloid Nova

Wednesday, October 20, 2010

Do's & Don'ts Busana Muslim



Tampil keren dalam berbusana muslim itu gampang-gampang susah. Nova memberikan panduannya!

Do's
Gali Inspirasi
 Anda bisa tetap bermain-main dengan fashion namun tetap syar’I dalam berbusana muslim. Galilah ide berbusana dari berbagai sumber. Saat ini banyak sekali fashionblogger  khusus busana muslim, yang menampilkan berbagai inspirasi berbusana muslim yang stylish . Coba cek: www.hijabstyle.co.uk, hijabscarf.blogspot.com dan www.stylecovered.com Buktikan kalau berbusana muslim juga bisa terlihat keren!

Miliki Senjata Andalan
Manset dan cardigan  adalah senjata andalan wanita berjilbab. Manset bisa membuat blus atau dress  lengan pendek Anda terpakai. Beli manset dengan kualitas baik, dengan begitu manset tidak cepat rusak meskipun Anda memakainya berkali-kali.
Cardigan  juga berfungsi sama seperti manset. Hanya saja cardigan bermodel baggy  dapat menolong Anda menyembunyikan bentuk tubuh Anda dari busana ketat. Pastikan Anda mempunyai manset dan cardigan berbagai warna sehingga Anda bisa mencocokannya dengan busana Anda.

Bermain kerudung
Memakai jilbab ala siswi sekolah adalah gaya paling aman untuk Anda kenakan. Namun, apakah Anda tidak bosan bergaya begitu terus menerus? Coba gaya jilbab lain seperti gaya turban atau jilbab Turki. Anda pasti akan terkejut dengan hasilnya. Saat ini kerudung Paris sedang jadi favorit, namun Anda juga bisa mengenakan syal atau scarf  bermotif sebagai pengganti kerudung Anda untuk sensasi yang berbeda.

Matching-kan dengan Sikap
Aksesori seorang muslimah yang baik adalah tingkah lakunya. Mengenakan busana muslim namun bersikap tidak islami hanya akan merusak penampilan Anda secara keseluruhan. Tidak peduli seberapa kerennya Anda, orang akan menilai Anda dengan buruk. Jadilah representasi yang baik dari seorang muslim, berpakaian islami dan bertingkah laku islami.


Don'ts
Ketat & Transparan
Masih banyak orang mengenakan pakaian tertutup namun begitu ketat sehingga lekuk tubuhnya jelas terlihat. Ada juga yang memakai busana berbahan transparan. Inti dari berbusana muslim adalah menutupi tubuh Anda dengan baik. Berpakaian serba tertutup namun ketat jelas bisa menimbulkan kesan seksi. Kalau Anda ingin terlihat seksi saat mengenakan busana muslim, Anda salah kaprah!

Terlihat Kacau
Banyak orang berusaha memaksimalkan busana lamanya agar tetap bisa dipakai saat mereka berjilbab. Hal ini tidak salah, namun seringkali padu padan yang mereka buat jadi terlihat “maksa”. Rok midi Anda jelas tidak bisa dipakai lagi, jadi Anda tidak perlu repot-repot menumpuknya denganlegging  ataupun celana, karena Anda akan terlihat kacau ketika melakukannya. Begitu juga dengan dress  midi Anda. Lebih baik Anda memotong dress  itu di atas lutut sehingga Anda bisa memperlakukannya sebagai blus. Kecuali dress midi Anda bermodel lurus dan baggy , ya!

Mengenakan Bergo Saja
Banyak orang memilih mengenakan bergo saja untuk beraktifitas, namun sebenarnya hal ini adalah kesalahan. Memakai bergo saja membuat Anda terlihat malas. Bahkan, sifat bergo yang ketat melekat, membuat bentuk kepala beberapa orang jadi terlihat buruk. Hakikatnya bergo diciptakan untuk dalaman agar jilbab Anda terlihat rapi. Jadi, Anda tetap harus menumpuknya dengan kerudung atau kain lain.

 sumber : tabloid nova

Friday, October 1, 2010

6 Posisi Tidur Ungkap Kepribadian



Berdasarkan hasil penelitian, posisi tubuh sewaktu tidur sesungguhnya “mengatakan” siapa kita sebenarnya dan bagaimana sepak terjang kita dalam keseharian. Anda yang mana?
Kita bisa saja mengatakan pada dunia, “Saya bahagia menjalani hidup ini. Saya menerima diri apa adanya. Enggak pernah ada masalah, tuh. Saya bisa tidur pulas rata-rata 5-7 jam sehari.” Namun di balik itu, saat kelopak mata menutup rapat dan kita meringkuk sedemikian rupa di tempat tidur, bukan tidak mungkin tubuh kita berteriak, “Yah... anakku bangun lagi.”, “Si Kecil merengek minta disusui.” Atau, “Duh...nyebelin banget, suamiku/istriku ngorok!”, “Ya ampun, alarm sudah bunyi padahal rasanya aku baru saja bisa terlelap.”
Hasil penelitian Prof. Chris Idzikowski, direktur Sleep Assessment & Advisory Service, yang dilakukan terhadap 1.000 partisipan, ditemukan enam posisi tidur paling umum yang mengindikasikan tipe-tipe kepribadian.
Posisi tidur bisa dibilang sebagai bahasa tubuh yang paling jujur karena sikap tidur terbentuk di bawah sadar. Yang menarik, profil kepribadian di balik postur tubuh sewaktu tidur amat berbeda dari yang kita harapkan. Tak hanya itu, posisi tidur ternyata juga berkorelasi dengan aspek kesehatan. Mereka dengan posisi tidur tertentu akan mengalami gangguan tidur akibat mendengkur, sementara lainnya akrab dengan masalah pencernaan. Inilah 6 posisi tidur yang mengungkap karakter kepribadian dan risiko kesehatan masing-masing.

1 Posisi Janin
Saat penelitian dilakukan, mayoritas peserta atau sebanyak 41 persen partisipan tidur dengan posisi ini, yakni bergelung/meringkuk persis janin sewaktu masih berada dalam rahim ibunya. Menurut penelitian, wanita 2 kali lebih banyak tidur dengan posisi ini. Mereka yang tidur dengan posisi ini bisa dikategorikan sebagai pribadi yang terlihat tangguh di luar namun sebetulnya amat sensitif. Mereka sebetulnya pemalu, hanya saja bisa cepat menyesuaikan diri.

2 Posisi Gelondong Kayu
Mereka yang termasuk dalam kategori ini tidur dengan sikap sempurna. Posisi tubuh tegap dengan kedua tangan lurus ke bawah di sisi tubuh. Mereka ini adalah sosok individu yang berjiwa sosial, mudah bergaul dengan siapa saja, dapat dipercaya, meski tak jarang amat mudah menjadi korban penipuan. Hasil penelitian menyimpulkan sekitar 15 persen populasi manusia tidur dengan posisi lurus seperti gelondong kayu ini.

3 Posisi Miring
Posisi tidur yang juga paling banyak digemari adalah posisi miring dengan tangan di depan. Posisi tidur yang mengundang belas kasihan ini ditunjukkan oleh sekitar 13 persen partisipan. Mereka yang tidur dengan posisi ini dikategorikan sebagai individu yang berpikiran terbuka, kritis terhadap apa saja, cenderung bersikap sinis dan gampang curiga, berpendirian kuat dan selalu memegang teguh janji maupun keputusan yang telah diambilnya.

4 Posisi Tentara
Dikatakan seperti tentara karena mereka tidur dengan posisi telentang sementara tangan lurus dan merapat ke tubuh. Sekitar 8 persen partisipan tidur dengan posisi tegap seperti ini. Dalam kondisi terjaga, mereka yang tidur dengan posisi ini adalah sosok individu yang selalu berhati-hati, pendiam, suka menyendiri, menyukai ketenangan dan cenderung mengalah karena enggan bertengkar. Mereka tergolong pribadi perfeksionos karena menetapkan standar nilai yang tinggi bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Mengingat posisi punggung rata ke alas tidur, mereka yang tidur dengan posisi tentara ini memiliki kecenderungan tinggi untuk mendengkur. Akibatnya, porsi tidur mereka yang benar-benar terlelap sebetulnya relatif sedikit

5 Posisi Terjun Bebas
Penidur dengan posisi ini membaringkan tubuhnya dengan beralaskan perut. Sementara tangannya berada di bawah bantal atau memeluk bantal yang berada di atas kepalanya. Sedangkan kepalanya menoleh ke salah satu sisi, ke kiri ataupun kanan. Ada sekitar 7 persen partisipan yang tidur dengan posisi ini. Mereka yang tidur dengan posisi terjun bebas ini bisa dikategorikan sebagai sosok individu yang cenderung nyeleneh, meski umumnya mereka pribadi yang hangat dan amat ramah pada siapa saja. Sayangnya, mereka sangat tidak suka mendapat kritik.

6 Posisi Bintang Laut
Kategori penidur dengan posisi ini akan merebahkan tubuhnya dengan posisi terlentang dimana tangannya berada dekat kepala atau bantalnya. Konsekuensinya, mereka jadi gampang mendengkur dan menderita kurang tidur. Hanya ada sekitar 5 persen partisipan yang tidur dengan posisi ini. Mereka yang tidur dengan posisi ini konon adalah sosok penolong karena mampu menjadi pendengar yang baik. Mereka lebih suka berada di belakang layar karena umumnya merasa sangat tidak nyaman bila menjadi pusat perhatian.
Tak perlu merasa aneh jika Anda ternyata menjadi “penganut” semua posisi tidur di atas. Dalam riset pun terungkap, umumnya orang berada dalam posisi tidur yang sama sepanjang malam. Hanya sekitar 5 persen yang berubah posisi dari waktu ke waktu. Yang tak kalah menarik, pasti ada 1 di antara setiap 10 orang yang menyelimuti seluruh tubuhnya dari ujung kaki sampai ujung rambut!

sumber : tabloid nova