Tuesday, August 24, 2010

Status Sahabat Jadi Pacar? No Problem!

Kita tidak pernah tahu dengan siapa kita akan jatuh cinta, karena jodoh itu "dimana saja" dan terkadang perasaan sangat sulit untuk dikendalikan. Mungkin saja saat ini Anda memiliki seorang sahabat lain jenis yang telah memiliki pasangan juga dan Anda enjoy bergaul dengannya. Namun bila perasaan pada sahabat Anda tersebut menjadi "lain", siapa yang bisa memungkiri?


      Biasanya sahabat adalah orang yang paling mengenal diri Anda luar dalam, bahkan jauh lebih tahu dari orangtua Anda sendiri, begitupun sebaliknya Anda mengetahui baik-buruknya sahabat Anda tersebut. Hal tersebut akan menjadi sebuah nilai tambah bagi Anda yang ingin menjadikan status sahabat sebagai pacar Anda, karena tidak diperlukan penjajakan lagi di antara Anda berdua. Selain itu karena telah sering bersama, maka akan timbul saling keterbukaan diantara Anda dan sahabat sehingga jika nantinya berubah status pun kemungkinan sikap tersebut tidak akan berubah.


      Namun di sisi lain, antara Anda dan sahabat juga dapat timbul kecanggungan serta penyesuaian dalam bersikap karena perubahan peran dari status sahabat menjadi pacar tersebut. Meskipun tidak terlalu jauh berbeda, namun tetap saja hubungan sebagai sahabat dan pacar memiliki kebutuhan, perhatian serta taraf keintiman yang berbeda. Jika Anda tidak bisa menyesuaikan semua itu, bukan tidak mungkin hubungan persahabatan yang akhirnya menjadi pacaran tersebut akan menjadi "hambar". Sebab-sebab inilah yang biasanya menjadi alasan bagi seseorang tidak mau mengubah status sahabatnya sebagai pacar.


      Meski begitu, sebaiknya Anda berhati-hati saat memutuskan untuk mengubah status persahabatan Anda. Saat bersama sahabat, mungkin Anda merasakan kenyamanan dan bisa menjadi diri sendiri sehingga merasa bahwa sahabat Anda adalah orang yang paling tepat untuk menjadi pacar Anda, apalagi jika hal tersebut didukung oleh banyaknya persamaan antara Anda dan sahabat Anda.


      Namun perasaan-perasaan seperti itu dapat membuat Anda bingung dan ragu-ragu dalam memposisikan diri, yang akibatnya dapat menimbulkan kesalahpahaman antara Anda dan sahabat. Anda boleh saja merasa sahabat Anda pantas dijadikan pacar, namun belum tentu sahabat Anda berpikiran sama. Jika kesalahpahaman ini terjadi, bukan saja hubungan Anda berdua akan menjadi canggung. Yang lebih mengenaskan lagi, bila kedekatan antara Anda dan sahabat yang telah lama dijalin tersebut justru akan menjadi renggang bahkan hilang sama sekali.


      Memang tidak ada yang salah dengan cinta, meskipun perasaan tersebut tumbuh terhadap sahabat Anda sendiri. Segala keputusan yang Anda ambil pastilah dibuat berdasarkan berbagai pertimbangan yang menurut Anda terbaik. Dengan demikian, Anda juga harus siap dengan segala konsekuensi yang nantinya terjadi, termasuk juga jika keputusan yang Anda ambil harus mengorbankan persahabatan Anda. Jika telah memutuskan untuk menjadikan status sahabat Anda sebagai pacar, simak dahulu tips-tips berikut ini. Selamat mencoba!


Update keadaan terkini
Cari tahu terlebih dahulu, apakah sahabat Anda saat ini sedang suka terhadap seseorang atau tidak. Atau jika sahabat Anda telah putus dengan pacar sebelumnya, pastikan jika dia telah lepas dari bayang-bayang masa lalunya tersebut, barulah Anda bertindak.


Ceritakan keadaan Anda terkini
Jika telah yakin bahwa sahabat Anda telah lepas dari bayang-bayang masa lalunya, kini saatnya Anda melakukan hal yang sama, namun dengan cara yang berbeda. Berceritalah padanya jika Anda telah melupakan masa lalu dengan cara seperti biasa Anda bercerita padanya. Biarkan dia mengambil kesimpulan sendiri dan mengetahui jika Anda telah siap memulai lembaran baru dari cerita Anda tersebut, sehingga ia tidak mundur jika Anda "bergerak".


Perbanyak intensitas komunikasi
Jika biasanya Anda hanya meneleponnya atau mengirim SMS saat ingin curhat atau memiliki keperluan dengan sahabat Anda tersebut, mulai sekarang perbanyak telepon atau SMS meskipun Anda tidak memiliki keperluan apapun. Pada malam hari, Anda bisa mengiriminya SMS ucapan selamat tidur atau meneleponnya untuk sekedar bertanya kegiatannya seharian tadi. Tidak perlu berlama-lama, yang penting intensitasnya diperbanyak agar Anda berdua bertambah dekat.


Mengirim tanda
Berilah perhatian pada sahabat Anda, lebih dari yang biasa Anda berikan padanya. Jika biasanya Anda hanya meneleponnya saja saat dia sakit, sekarang Anda bisa mencoba memberi perhatian lebih dengan menengoknya langsung sambil membawa "buah tangan". Jika memungkinkan, temanilah sahabat Anda bergantian dengan keluarganya jika sedang berada di rumah sakit.


Lakukan kegiatan berdua
Jika biasanya Anda dan sahabat berpergian bersama teman-teman yang lain, kini ajaklah dia pergi berdua saja. Anda bisa mengajaknya nonton, ke cafe, karaoke atau sekedar jalan-jalan ke mall. Yang terpenting, Anda banyak menghabiskan waktu berdua saja dengannya layaknya pasangan yang sedang berpacaran.


Ungkapkan perasaan Anda
Jika langkah-langkah di atas berjalan dengan lancar, kini tiba waktunya Anda "bergerak maju". Ungkapkan semua perasaan Anda pada sahabat di tempat dan kondisi yang memungkinkan. Selain itu katakan dengan serius, jangan sampai sahabat Anda mengira Anda hanya bercanda dengannya.


sumber : http://www.melindahospital.com/